Rabu, 27 Juni 2012

a Pieces of Traveller Dream

Menemukan waktu yang masih tersisa di separuh pagi hari ini. Memutar otak hanya untuk meyakinkan mengapa keinginan di waktu itu berhenti. Dan hal-hal lain yang sepele namun sangat rumit untuk dijelaskan.

Seluruh sisa usia ini tidak akan berhenti untuk mengoarkan, tentang mimpi ke suatu Desa romantis (menurut saya) yang bernama Giethoorn, memetik Bunga Tulip dan menghadiahkan itu pada keluarga saya yang terkutuk bangga dengan kelihaian saya menaklukkan mimpi, dan bernarsis ria di bawah Kincir Angin kebanggan Negara Belanda. (o,O)

Ketiganya mimpi itu selalu saya namai lelucon yang mampu membuat seekor cicak pun tertawa dan berdecak lirih, termasuk saya (meski setiap usai mengoarkan itu saya berusaha menyederhanakan mulut saya agar tertutup rapat kembali)

Kelak, kalender atau waktu atau apapun namanya akan menjerumuskan saya kesana, batinku!