Kamis, 19 Juli 2012

Speechless...

18 Juli 2012 

Hari itu terasa begitu berbeda, ada rasa yang begitu luar biasa. Sedih, bahagia, risau, dan banyak rasa yang hanya bisa saya ekspresikan dengan senyum dan terdiam. 

"Aku ingin berta'arruf denganmu, menghabiskan seluruh sisa hidupku hanya denganmu, will you Marry me?" Ucapnya 

Speechless.. 
Ya Rabb, pernikahan adalah hak prerogatif-MU. Bila memang dia baik untuk ku, agamaku dan keluargaku maka mudahkanlah proses ini, dan segerakan kami menuju bahtera pernikahan yang suci, Rabb. Namun apabila dia bukan ditakdirkan untukku, cukupkan proses ini sampai disini, dan berikanlah kami pasangan yang terbaik dari sisiMu, pasangan yang juga menjadi sahabat kami dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat.
Aaminn Yaa Robbal Alamin. 

Dalam diam, saya berulang kali menanyakan pada hati kecil saya, Apakah saya siap, Apakah saya yakin, Apakah saya ragu? Namun, saya tidak menemukan keraguan disana. Saya jauh lebih yakin dari sebelumnya. 

Bismillahirrohmanirrohiim, dengan segala kerendahan hati, dengan segala kekurangan dan kelebihan yang saya miliki, saya menyatakan apa yang ada didalam hati ini. Saya bahagia, seandainya ada kata yang lebih dari bahagia, itu adalah luapan rasa syukur atas hubungan ini. Saya bersyukur karena kau telah membuat hati ini teguh untuk benar-benar membina rumah tangga denganmu. Tapi nanti jika kita tidak berjodoh, maka jangan bersedih. Mungkin saya bukanlah bidadarimu, pasti ada wanita lain yang lebih baik untukmu. Tapi jangan kau bersuudzon kepada saya bahwa saya mempunyai niat untuk tidak ingin bersamamu menghabiskan sisa usia kita, karena itu tak ada dalam pikiran saya, sama sekali tidak ada. Dan yakinlah, jika memang saya adalah pasangan dari tulang rusukmu, maka tidak ada yang bisa mencegah saya untuk tetap menjadi pendampingmu. Aaminn Yaa Robbal Alamin... 

"Iya, Saya Terima".