Selasa, 09 April 2013

BELANDA, Penjinak Lautan

Alangkah bahagianya bisa menceritakan sekaligus bisa menyaksikan langsung kehebatan tangan-tangan manusia yang berhasil “menjinakkan” Negeri Kincir Angin dengan populasi penduduknya terpadat kedua di Eropa sekitar 15,8 juta orang dan luas Negaranya yang kecil ± 41.548 km².

Belanda adalah satu-satunya Negara yang berada di bawah ancaman banjir dan pasang  surutnya air laut yang ganas. Selama ribuan tahun bangsa Belanda telah belajar bagaimana cara menjinakkan kondisi unik Negaranya yang berada ± 1 meter di atas permukaan laut.

Belanda merupakan kiblat dalam teknologi pengelolaan air dan konstruksi bendungan. Pengalaman lebih dari 2000 tahun menghadapi gempuran ombak telah membentuk budaya masyarakat belanda terus was-was dan gelisah sehingga terus menerus berupaya untuk memperbaiki keadaan melalui teknologi konstruksi bangunan yang semakin canggih untuk mengamankan diri mereka.


Delta works merupakan sebuah pencapaian tertinggi dalam konstruksi besar di lautan karena dibangun dengan menghadapi arus laut, gelombang dan karakter tanah yang bervariasi. Design dan teknik yang digunakan menggambarkan inovasi dan kerjasama yang kuat antara para geologist dan insinyur yang memberikan penerapan penting dalam berbagai aspek dari konstruksi yang berhubungan dengan pantai dan lepas pantai. Pembuatan konstruksi ini pun memperhatikan aspek lingkungan dan sosial sehingga ekologi pantai sekitarnya tidak terganggu dan kehidupan nelayan dan kelancaran arus lalu lintas pelabuhan tidak terganggu. Inovasi yang luar biasa ini merupakan hasil dari budaya inovatif masyarakat Belanda yang konon terbentuk dari interaksi ribuan tahun dengan laut.

Salah satu Kota Unik yang berhasil “dijinakkan” oleh tangan-tangan hebat bangsa Belanda menurut saya terletak di sebuah tempat yang bernama “Geytenhorn”. Menurut sumber yang saya baca, awal mulanya terbentuknya Desa ini adalah dari sebuah bencana banjir besar St. Elizabeth pada tahun 1170, air naik dan tergenang seperti sungai dan mengelilingi sepanjang Desa, sehingga Desa ini tampak seperti terapung. segala aktifitas perjalanan di Desa ini hanya bisa menggunakan tranportasi air seperti perahu. Belanda mampu memanfaatkan bencana yang terjadi di Desa ini menjadi suatu Desa yang cantik dan unik yang jarang ditemukan di tempat lain.  

Masih ingat kapal Tragedi Kursk dua belas tahun lalu? Kursk adalah sebuah kapal selam Nuklir milik Rusia yang meledak dengan kekuatan 2-3 Ton TNT dan menyebabkan getaran didasar laut hingga 4.2 Skala Richter, lalu tenggelam 135 detik kemudian. Sebayak 118 awak kapal terkubur di dasar laut bersama kapal selam kebanggaan Rusia. Cukup lama kapal selam kebanggaan Rusia tersebut dibiarkan di dasar laut. Belandalah yang inisiatif mengangkat kapal selam tersebut. Sebuah negeri kecil yang tidak banyak orang akan menyangka akan kehebatannya mampu membantu negeri besar yang raksasa apabila dibandingkan dengan Belanda.

Merupakan suatu pencapaian yang luar biasa jika suatu hari nanti saya bisa menginjakkan kaki di Negeri Belanda. Saya ingin merasakan udara penuh semangat dari budaya masyarakat Belanda yang terus berekplorasi dari masa ke masa untuk kesejahteraan dan keamanan Bangsanya dan juga umat manusia di muka Bumi.

Untuk itu kita patut belajar ke Belanda bagaimana proses pembelajaran dan interaksi dengan air selama bertahun-tahun. Belanda telah belajar bagaimana menjinakkan lautan. Belanda telah belajar bagaimana memaksimalkan kekurangan Negaranya menjadi suatu kelebihan yang membanggakan. Bagaimana dengan Negara Anda? ^.*

Source Picture From : http://patz.org/images/delta%20project.jpg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar